Lebih Baik Air Memiliki TDS Tinggi Atau TDS Rendah?
Mana Yang Lebih Baik, Air Memiliki TDS Tinggi Atau TDS Rendah?
Lebih Baik Air Memiliki TDS Tinggi Atau TDS Rendah? Menurut World Healthcare Organization (WHO), selama air yang masuk ke dalam tubuh masih tawar. Kandungan mineral yang terlarut dalam air tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Meskipun begitu WHO telah menetapkan beberapa kriteria mengenai kandungan padatan yang terlarut dalam air.
Kandungan TDS (mg/l atau ppm) | Penilaian Rasa Air |
---|---|
Kurang dari 300 | Bagus Sekali |
300 – 600 | Bagus |
600 – 900 | Layak Minum |
900 – 1200 | Buruk (Rasa Payau) |
Lebih dari 1200 | Sangat Buruk (Rasa Asin) |
Untuk total TDS bernilai nol (0) masih menjadi perdebatan di kalangan akademisi dan WHO sendiri. Penyebabnya, TDS bernilai nol mempunyai arti bahwa sama sekali tidak ada mineral yang masuk ke tubuh apabila dikonsumsi. WHO mempunyai pandangan seperti berikut:
- Pertama, kekurangan Kalium dalam tubuh menyebabkan syaraf tidak berfungsi,
- Kedua, kekurangan Kalsium menyebabkan menurunnya daya tahan tubub, gelisah, insomnia, kram, dll,
- Ketiga, kekurangan Magnesium dapat memicu kejang pada salah satu arteri pembuluh darah dan dapat mengacaukan peredaran darah,
- Keempat, tubuh kehilangan kemampuan memproduksi darah,
- Kelima, tubuh tidak dapat menyerap air karena tidak terdapat mineral di dalamnya.
Berdasarkan penelitian lanjutan, konsumsi terbaik bagi tubuh adalah air yang memiliki TDS di atas 100mg/L atau 100 ppm. WHO pun menyatakan konsumsi air dengan TDS di bawah nilai tersebut masih aman dikonsumsi hanya saja kurang bergizi saja.
Jika anda membutuhkan konsultasi mengenai masalah air keran hunian dan kandungan TDS, kamu bisa menghubungi , GRATIS! Nirvana Filter Abadi juga menyediakan bebrbagai jenis filter air, mesin reverse osmosis, bahkan depot minum isi ulang. Kamu bisa melihatnya di link berikut:
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!